Bagi
saya, gagasan Cak Nur yang kontroversial ini mungkin disebabkan oleh
sejarah pahit yang pernah tejadi di Benua Erofa pada abad
pertengahan. Di mana agama di politisir demi kepentingan kelompoknya
dan dijadikan sebuah alat untuk mencapai tujuannya, atau dalam
istilah Amir Piliang adalah “Nilai – nilai Sakral yang
Profankan”. Simbol – simbol Agama hanya dijadikan sebagai pemanis
belaka. Hal inilah yang mungkin melatarbelakangi Cak Nur mengeluarkan
gagasan seperti itu. Di mana agar sejarah pahit yang terjadi di Benua
Erofa pada pertengahan abad itu tidak terjadi di Negeri Indonesia
tercinta.
Senin, 11 Februari 2013
Islam“YES”, Partai Islam“NO”
Langganan:
Postingan (Atom)