Jumat, 16 Desember 2011

Biografi KH.Abdurrahman Wahid

Salah satu tokoh pembaharu muslim di Indonesia adalah Abdurrahman Wahid. Sebelumnya dia memiliki nama dengan sapaan Abdurrahman ad-dakhil, addakhil yang berarti “ sang penakluk ”, sebuah nama yang di ambil oleh ayahnya ( Wahid Hasyim ) dari perintis dinasti umayyah yang telah menancapkan tongkat kejayaan sampai ke Andalusia. Belakangan kata addakhil tidak terlalu familiar, sehingga diganti menjadi Wahid, dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. GusDur adalah putra pertama dari 6 bersaudara. Ia dilahirkan di Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada tanggal 4 agustus 1940. Secara silsilah Gus Dur adalah keturunan ningrat atau darah biru. Ayahnya Wahid Hasyim anak dari Hadratus Syeh Hasyim  Asy’ari , pendiri jamiiyah Nahdlatul Ulama ( NU ), organisasi islam yang terbesar di Indonesia dan pendiri pondok pesantren Tebu Ireng. Sedangkan ibunya bernama Hj sholehah, anak dari Bisri Syamsuri. KH Bisri juga merupakan tokoh NU, dia menjabat sebagai Rais ‘Aam setelah KH Wahab Hasbullah. Dengan demikian GusDur merupakan cucu dari dua ulama NU dan dua tokoh Indonesia.

Selasa, 29 November 2011

Sejarah dan Perkembangan Pers

Umur pers didunia memang sudah lampau, seperti 3000 tahun yang lalu fir’aun di mesir mengirim pesan kepada perwiranya di provensi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota. Lain hal di Negara Indonesia sendiri. Sejarah pers mengalami perkembangan yang beragam. Misalnya dimasa colonial, Indonesia sendiri memiliki surat kabar pertama bernama “Medan priyayi” yang di kelola secara nasional dan memiliki peran sebagai alat propaganda dan agent of change. Medan priyayi ini juga digunakan sebagai perubah politik feodalisme menuju bangkitnya tradisi politik modern dan di siapkan sebagai pembela bagi yang terperkara, bahkan medan priyayi tercatat pernah mengurusi 225 orang yang terperkara. Setelah itu medan priyayi ini tenggelam seiring dengan kejatuhan “Tirto” pemimpin dari medan priyayi ini. Perjalanan pers kemudian dilanjutkan dengan terbitnya surat kabar “De express ” milik indist partij yang di pelopori oleh 3 serangkai

Sejarah Kemajuan dan Kemunduran Islam

Pada abad ke 19 kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern mulai memasuki dunia islam. Priode ini di pandang dalam sejarah islam sebagai permulaan priode modern. Dan di priode inilah ide-ide baru mulai masuk kedalam dunia islam seperti rasionalisme, nasionalisme, demokrasi dan sebagainya. Semua ini menimbulkan persoalan – persoalan baru, dan pemimpin – pemimpin islam pun mulai memikirkan cara mengatasi persoalan – persoalan baru ini. Hal – hal inilah  yang melahirkan faham – faham ke agamaan dalam dunia islam, yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Sehingga dari factor - factor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah yang membentuk kemajuan dan kemunduran terhadap isalam. Menurut Harun Nasution, kemajuan dan kemunduran  islam  di bagi menjadi 3 fase :  fase klasik, fase pertengahan dan fase modern .

Senin, 28 November 2011

Dekadensi Gerakan Mahasiswa

Sejarah gerakan mahasiswa sangat memiliki peran penting dalam mengubah bangsa Indonesia dan perjalanan negara menuju sistem demokrasi. Gerakan yang ia lakukan tidak hanya dengan hal yang berbau materi, tapi ia berani mengorbankan segala jiwa raganya demi terciptanya sebuah mayarakat yang sejahtera dan beradab. Di era sebelum kemerdekaan keinginan para pemuda-pemuda dan mahasiswa-mahasiswa indonesia sangat tinggi dalam memploklamirkan bangsa indonesia. Sehingga berbagai macam gerakan pun muncul demi terciptanya bangsa indonesia.